Seorang penyair arab pernah berkata:
“Sesungguhnya ummat/bangsa itu bergantung pada bagaimana moralnya. Maka apabila moraknya rusak, budi pekertinya hancur,maka binasalah umat itu”
“tegak rumah karena sendi, rusak sendi rumah binasa”
“tegak umat karena budi, rusak budi umat binasa”
Jadi ancaman terbesar dari umat islam dititik beratkan pada rusaknya moral dan hancurnya mental secara umum dan generasi muda pada khususnya.
Atas dasar itulah para misionaris, yahudi laknatullah alaihi beserta para antek-anteknya menjadikan pornografi dan pornoaksi sebagai cara yang paling efektif dalam usaha melemahkan dan menghancurkan umat islam. Dan kaum wanita dalam hal ini dijadikan senjata utama sekaligus korban dalam melancarkan misi mereka.
Oleh sebab itu, barang siapa yang tidak mengetahui siasat licik ini, dan berusaha melatih diri dan menghindarinya, maka ia akan terjebak oleh maker para misionaris dan tenggelam dalam jurang kehancuran yang amat dalam. Maka dari itu pada kesempatan kali ini izinkan kami untuk mengupas dan menjelaskannya.
Berbicara mengenai pornografi dan pornoaksi, erat kaitannya dengan kehidupan dan periklaku kita sehari-hari. Karena pornografidan pornoaksi sudah sedemikian membudaya dalam kehidupan masyarakat kita yang tersebar melalui kejahatan media, baik mediacetak maupun media elektronik. Akibatnya tanpa kita sadari, dampak dari hal tersebut akan merusak kehidupan masyarakat sekarang, dan generasi yang akan datang, terutama pada moral dan mental para generasi muda para penerus bangsa.
Akibat buruk yang jauh lebih berbahaya adalah perbuatan zina yang diikuti dengan perbuatan-perbuatan buruk lainnya seperti pemerkosaan, perampokan, penculikan, pencabulan dan pelecehan seksual terhadap anak ausia di bawah umur yang seringkali di akhiri dengan akhir yang mengenaskan seperti pembunuhan dan mutilasi.
Sudah sangat jelas bahwa perzinaan sangat dilarang dan sangat dibenci oleh Allah SWT. Hingga mendekatinya saja dilarang apalagi sampai terjerumus ke dalamnya. Sedangakan pornografi dan pornoaksi sangat erat kaitannya dengan zina. Apalagi jika kita merujuk pada prinsip-prinsip ialam tentang halal dan haram, bahwa sesuatu yang dapt mengantarkan kepada yang haram juga haram. Maka dengan demikian, haranmnya pornografi dan pornoaksi merupakan hal yang tidak terbantahkan lagi.
Islam adalah agama yang sangat sempurna. Islam adalah agama yang sangat menjaga kesucian umatnya dan menjunjung tinngi derajat dan mertabat kaum wanita. Ditempakannya kaum wanita pada tempat yang tidak bercampur dengan llai-laki yang bukan muhrimnya, bukanlah sebagai kungkungan, justru melainkan sebagai penghormatan yang amat tinggi terhadapnya sebagai makhlik termulia di muka bumi.
Jadi sekali lagi Allah SWT tidak mengharamkan sesuatu, kecuali ia memiliki dampak negative yaitu buruk atau bahayanya. Lalu apakah pornografi dan pornoaksi itu berbahaya? Jawabannya adlah “ya”.kita bisa melihat dewasa ini anak-anak perempuan menjadi rusak moralnya karena pornografi dan pornoaksi serta pergaulan bebas. Mereka berkata cabul, bermain mata, dan berbuat zina, para gadis ini tidak memiliki rasa malu, tidak memiliki sikap lemah lembut, rusak kewanitaannya, hilang harga dirinya bahkan hilang kegadisannya.
Bisa kita saksikan bersam berapabanyak bayi yang lahir tanpa tahu kemana ia harus memnggil ayah. Sudah berapa banyak gadis-gadis yang jadi korban dari keganasan hawa nafsu yang tidak terkendali. Bahaya yang lebih besar lagi adalah makin maraknya prostitusi, pelacuran, perdagangan manusia, perzinaan, pergaulan bebas yang melampaui batas hingga pada tingkat kebinatangan yang menyebabkan orang-orang banyak memenuhi penjara, rumah sakit, timbulnya fitnah, menyebar luasnya virus HIV, merajalelanya penyakit AIDS yang hingga kini belum ditemukan penawarnya. Lalu bagaimana dengan kita sebaai generasi muda yang pada masa yang akan datang diharapkan sebagai peluncur dan icon-icon untuk membuat bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi?
Oleh karena itu kita harus menyadari sekali lagi bahwa pornografi dan pornoaksi sangat dibenci oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dan tak ketinggalan sebagai generasi muda kita memikul beban dan perjuangan yang dititipkan oleh para pahlawan kita yakni meneruskan dan mempertahankan kemerdekaan dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh, menjauhi segala hal-hal yang bersifat negative yang dapat merusak kita, dan mengharumkan bangsa kita, membuat bangga orang tua kita dengan prestasi-prestasi kita.
Maka dengan demikian sekalipun dunia berubah secara ekonomi, produksi dan informasi, kita tetap berada dalam batas sebagai muslim.
Silahkan masa berganti, asalkan iman jangan sampai mati.
Biarkan zaman berubah, asalkan aqidah jangan goyah.
Tetap konsisten menjaga kehormatan, meskipun langit akan runtuh.
Meskipun besok dunia akan kiamat, harga diri tetap harus dipertahankan.
Demikian artikel ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.
Assalamu ‘Alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Selasa, 30 Maret 2010
PENGARUH PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
good. excellent.
BalasHapus